Keseimbangan Ekonomi dalam Do'a Sapu Jagat

Relevansi do'a bahagia dunia akhirat atau yang lebih masyhur disebut do'a sapu jagat terhadap keseimbangan ekonomi

Do'a ini di sebut dalam alqur'an

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka. (QS. Al-Baqarah: 201)

Begitupun dalam hadist, yang termaktub dalam kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Ad-Da’awaaat (16. Kitab Kumpulan Doa), Bab 250. Keutamaan Doa Urutan Hadits #1467
 
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:اللَّهُمَّ آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, “ALLOHUMMA AATINAA FID DUN-YAA HASANAH, WA FIL AAKHIROTI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR. (Artinya: Ya Allah, karuniakan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, 8:187-188; Muslim, no. 2690]

doa ini sering dikatakan penutup dari semua permohonan dalam do'a ummat manusia.

Tapi di lain sisi, do'a ini mengandung nilai keseimbangan dalam kontek ekonomi dengan menyajikan konsep perbuatan muamalah yang mengarah pada gambaran ekonomi rabbani.

berikut konsepnya:

Dari penggalan do'a pertama

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً

Intisari dari penggalan pertama ini ialah bagaimana kita sebagai ummat manusia menjadi ummat yang baik di dunia tentunya dalam melakukan segala aktivitas termasuk dalam transaksi ekonomi seperti halnya berbisnis, atau jual beli dan semacamnya, tentu yang menjadu indikator penilaian baik dari setiap aktivitas adalah sesuai dengan aturan syariat, dan dari serangkaian apa yang telah dilakukan tidak lupa untuk disyukuri. Karena syukur itu adalah bentuk terima kasih pada allah SWT. Sehingga predikat حَسَنَةً pantas kita dapat dan kita di akan mendapat penilaian baik di masyarakat kita dan dari Allah SWT sebagai tuhan kita.
Sesuai dengan hadist nabi muhammad SAW

مَا رَأَى الْمُسْلِمُوْنَ حَسَناً فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ

Artinya: "Apa saja yang dilihat baik oleh kaum muslimin, maka itu baik di sisi Allah"

Dari penggalan kelanjutannya

وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Intisari dari kelanjutannya adalah kepastian dan kepantasan kita untuk mendapat balasan dari allah berupa kebahagiaan akhirat, sudah barang tentu surga yang di maksud. Ini adalah bentuk kepastian janji dari allah untuk kita sebagai hamba yang telah melakukan sesuatu sesuatu dengan perintahnya maka pantaslah kita untuk mendapatkan.
Karena janji allah adalah kepastian yang nyata dan kepastian allah adalah anugrah yang mulia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kategori Objek Zakat

MAHARMU KURANG SHALEH MAS

Konsep Produksi & Konsumsi dalam Al-Qur'an